Deeptalk.co.id – Coping mechanism adalah perilaku sehat yang dirancang untuk membantu dalam mengurangi emosi negatif akibat suatu peristiwa, situasi atau hubungan yang sulit dan lain-lain. Mekanisme koping ini juga bisa dipelajari baik secara sadar maupun tidak sadar.
Mempelajari dan menerapkan coping mechanism yang sehat bisa menjadi salah satu bentuk perawatan kesehatan mental yang baik, dengan hasilnya dapat menemukan strategi coping baru yang dapat membantu dalam mengendalikan emosi kedepannya. Mempelajari coping mechanism ini bisa dilakukan dengan bantuan ahli atau bisa dilakukan sendiri secara otodidak dengan menerapkan kebiasaan sederhana untuk membantu menjaga kesehatan mental sekaligus fisik.
Coping Mechanism yang Sehat
Strategi dan mekanisme koping dengan penanggulangan yang positif digunakan untuk membantu kita menyesuaikan diri secara sehat, juga sebagai cara untuk merespons suatu perubahan baru dalam hidup kita.
Berikut ini beberapa coping mechanism yang sehat untuk mengatasi kecemasan, kemarahan, stres dan emosi negatif lainnya yang dapat diikuti, yakni meliputi :
Olahraga
Beberapa orang melakukan olahraga untuk mengalihkan emosi atau perasaan negatif yang tengah mereka rasakan. Namun ternyata, olahraga juga bisa membantu menangkis efek dari banyak kondisi kesehatan, baik secara fisik maupun mental.
Diet Sehat
Melakukan diet sehat bisa diartikan juga dengan menjaga pola makan dan memperhatikan makanan apa saja yang masuk ke dalam tubuh. Selain dapat bermanfaat bagi kesehatan tubuh secara fisik agar segar bugar, diet sehat juga berdampak baik untuk kesehatan mental.
Meditasi
Selalu rutin melakukan meditasi memberikan banyak manfaat untuk kesehatan mental, terutama pada pikiran. Meditasi dapat digunakan untuk mengidentifikasikan pikiran berbahaya, mengatasi keadaan emosi yang tidak menyenangkan, membuat otak, hati dan perasaan lebih tenang, dan masih banyak lagi.
Baca juga : Apakah Ini Cara Kamu Menghadapi Stres? Kenali 4 Tipe Coping Mechanism Berikut Ini
Berinteraksi Dengan Orang Lain
Berbicara dengan orang lain, atau dengan orang terdekat melalui emosi dan situasi yang sulit dengan orang yang dicintai, bisa digunakan untuk melepaskan ketegangan, mendengar nasihat atau meminta dukungan saat dibutuhkan. Bisa juga berinteraksi dengan orang baru untuk mendapatkan insight atau pandangan dan pengalaman baru dari sudut lain.
Mengganti Pikiran Berbahaya
Mengidentifikasi dan mengganti pikiran berbahaya menjadi cara untuk mencegah emosi yang sulit, seperti amarah, ketakutan, atau kecemasan agar tidak cepat berkembang. Hal ini juga dikenal dengan pembingkaian ulang atau restrukturasi atau restrukturisasi kognitif.
Mempraktikan Tidur yang Berkualitas
Dengan memastikan bahwa kita tetap beristirahat dengan baik, juga memposisikan diri kita sebaik mungkin saat tidur untuk mendapatkan istirahat malam yang baik (yaitu tidak mengonsumsi kafein sebelum tidur, membatasi paparan cahaya biru dari elektronik di malam hari, melakukan peregangan lembut, atau memperhatikan kebersihan tempat tidur) akan membuat mood kita menjadi lebih baik dan selalu fresh di keesokan harinya.
Sadari Pentingnya Kesehatan Mental
Saat kesadaran kesehatan mental dan kemampuan kita untuk merespons stres secara produktif meningkat, kita mungkin juga menjadi lebih baik dalam menggunakan strategi koping yang sehat untuk meningkatkan keadaan emosi dan fisik kita.
Agar Tetap Berhasil Menjalani Coping Mechanism
Ada kalanya ketika sedang merasa stres atau kewalahan akan masalah yang tengah dihadapi, kita akan tergoda untuk mengabaikan area penting dalam hidup dan malah terlalu memusatkan perhatian pada masalah kita dengan detail yang menyiksa.
Baca juga : Hindari Coping Mechanism yang Buruk Ini Demi Kesehatan
Hal itu mungkin akan mengurangi kemampuan kita untuk mengatasi perubahan dalam bentuk konflik. Dan yang terpenting, kita mungkin menghalangi diri kita sendiri dari strategi coping mechanism yang perlu kita akses untuk mulai memperbaiki masalah yang ada.
Dengan mengingat hal ini, persiapkan diri untuk berhasil mengatasinya dengan:
- Menjaga hubungan baik untuk memastikan kita memiliki dukungan sosial. Tetap dekat dengan anggota keluarga, teman, atau rekan kerja. Ingatlah untuk tidak membebani diri dengan menolak bantuan orang lain. Terima bantuan dan dukungan saat dibutuhkan, dan tawarkan untuk membantu orang lain juga. Menyumbangkan waktu kita untuk orang lain telah terbukti menawarkan manfaat kesehatan mental sekaligus meningkatkan kualitas hidup kita.
- Lakukan yang terbaik untuk mengganti pikiran negatif itu dengan yang lebih positif atau netral. Setiap masalah pasti ada penyelesaiannya, sekalipun sulit masih mungkin untuk mempertahankan harapan di masa depan. Manfaatkan setiap momen untuk menemukan hal positif, seru dan menyenangkan, juga keanggunan dalam kesalahan dan kekurangan manusia.
- Memvisualisasikan diri untuk mencapai tujuan ke depan. Hal ini bisa dilakukan saat meditasi, yoga atau bentuk terapi tertentu. Gunakan visualisasi untuk keuntungan, baik itu membayangkan diri dengan percaya diri meminta kenaikan gaji, membayangkan diri akhirnya mengatakan “tidak” kepada seseorang yang toxic, atau berjalan melewati pintu gym baru setelah lama absen. Dengan demikian visualisasi dapat menjadi pendorong kepercayaan diri yang bermanfaat.
Baik atau buruk, hidup akan memberi kita banyak kesempatan untuk mengembangkan coping mechanism yang sehat, dan saat kita belajar lebih banyak tentang arti coping yang sehat, kita juga cenderung belajar lebih banyak tentang diri kita sendiri.
Sumber :
https://thriveworks.com/help-with/coping-skills/coping-mechanisms/