Deeptalk.co.id – Ketika mendengar kata “gaslighting” secara tidak langsung akan muncul di benak kita sebagai perilaku manipulatif seseorang terhadap orang lain dengan maksud mengendalikan mereka. Perilaku gaslighting ini dikenal berbahaya bagi kesehatan mental dan juga sulit dikenali. Namun, ada juga tipe gaslighting dengan tanda yang lebih tidak terlihat dan seringkali lebih sulit untuk dikenali yaitu self-gaslighting.

 

Self-gaslighting adalah perilaku di mana seseorang mempertanyakan kenyataan yang sebenarnya, meragukan kemampuan dirinya sendiri, dan bahkan merasa bersalah atau malu atas sesuatu yang sebenarnya tidak perlu. Merendahkan diri dengan self-gaslighting ini memberikan dampak buruk bagi kesehatan mental pelakunya sendiri, hingga berakhir stres, kecemasan dan depresi.

 

Banyak orang tidak menyadari bahwa mereka melakukan self-gaslighting, dan sering kali berpikir bahwa perilaku mereka itu wajar atau bahkan positif. Padahal pola pikir seperti ini bisa merugikan dirinya sendiri. Akibat lainnya mungkin menjadikan diri tidak produktif, tidak percaya diri, dan kesulitan dalam mencapai tujuan.

 

 

Self-gaslighting, kebiasaan mencerca diri yang perlu dihindari (cr : PowerWow)

 

Oleh karena itu, penting untuk mengetahui beberapa tanda atau ciri dari self-gaslighting sebagai langkah preventif dari perilaku buruk ini. Berikut beberapa ciri dari tindakan self-gaslighting yang perlu Anda ketahui.

 

1. ”Mengelak” Atas Perbuatan Buruk Orang Lain Terhadap Anda

 

Pernahkan Anda mendapatkan komentar jahat nan kejam dari orang yang Anda cintai? Lalu kemudian Anda justru berkata pada diri Anda “Dia hanya mengalami hari yang buruk.”

 

Komentar yang Anda lontarkan tersebut secara tidak Anda sadari sudah termasuk melegalkan atau membolehkan orang lain untuk mencela diri Anda. Ini merupakan tanda dari self-gaslighting, ketika Anda selalu menemukan alasan “logis” untuk pelecehan orang lain.

 

Semakin sering Anda memaafkan perilaku buruk mereka, semakin besar kemungkinan Anda menipu diri sendiri.

 

2. Tidak Memvalidasi Perasaan Diri Sendiri

 

Pada suatu ketika, Anda sedang berargumen dengan orang lain. Kemudian beberapa perkataannya ada yang menyakiti perasaan Anda. Hingga akhirnya Anda menangis, namun bukannya menerima perasaan atau emosi negatif yang Anda terima, Anda justru berdalih dengan mengatakan, “mungkin saya terlalu sensitif.”

 

Salah. Sebaiknya jangan katakan hal-hal yang berusaha untuk menolak alasan Anda bersedih hingga menangis. Perlu disadari juga bahwa segala hal yang Anda rasakan itu valid dan dapat diterima.

 

Menjadi hal yang wajar apabila seseorang kemudian merasa sedih ketika mendapatkan perkataan yang menyakitkan. Selain itu, Anda juga berhak untuk merasakan bahwa Anda tidak pantas untuk menerima komentar kasar dari orang lain.

 

Baca juga : Pentingnya Merasakan Emosi Negatif Demi Kesejahteraan Diri

 

3. Anda Terjebak di Masa Lalu

 

Terjebak di masa lalu ini dimaksudkan dengan banyaknya penyesalan yang Anda lakukan. Seperti ketika Anda terlalu sering membahas hal-hal yang sudah berlalu, kemudian mengatakan pada diri sendiri “seharusnya saya …”

 

Terlalu sering menyesali pilihan yang Anda buat sebelumnya, merupakan tanda bahwa Anda kurang memercayai diri Anda sendiri. Ketika sudah memiliki pemikiran demikian, perlu diwaspadai karena hal tersebut merupakan sebuah tanda dari perilaku self-gaslighting.

 

4. Sering Mengira Bahwa Anda Terlalu Sensitif

 

Mungkin Anda ketika berada dalam sebuah sirkel pertemanan, kemudian saling melontarkan becandaan satu sama lain. Kemudian ada salah satu orang yang dengan candaan yang menyinggung perasaan Anda hingga ingin marah.

 

Alih-alih mengatakan apa yang Anda rasakan, Anda justru mengira bahwa mungkin Anda merasa ‘baperan’ atau terlalu sensitif yang berlebihan. Dan hal tersebut sudah sering Anda lakukan. Perlu berhati-hati karena kebiasaan ini merupakan tanda dari self-gaslighting dimana Anda terlalu sering membatalkan reaksi Anda sendiri.

 

Baca juga : 10 Ciri Perilaku Gaslighting Yang Harus Diwaspadai

 

5. Selalu Menebak-Nebak Sendiri

 

Self-gaslighting membuat Anda merasa tidak bisa mempercayai keputusan Anda sendiri. Apakah Anda menemukan diri Anda mengambil keputusan tentang bagaimana mendekati seseorang dan kemudian Anda berhenti dan bertanya-tanya apakah mungkin Anda harus mengabaikan masalahnya, atau mungkin mencoba pendekatan yang berbeda?

 

Anda mempertanyakan setiap interaksi, terutama dengan individu tertentu yang mengingatkan Anda pada seseorang di masa lalu yang memiliki hubungan yang goyah dengan Anda.

 

6. Meragukan Ingatan Diri Sendiri

 

Ini sering berkaitan dengan peristiwa yang meresahkan. Ketika Anda ingat dilecehkan atau disakiti dengan cara tertentu dan semua orang menghindari subjek tersebut atau memberi tahu Anda bahwa itu tidak terjadi, Anda mulai bertanya-tanya apakah Anda hanya membayangkannya.

 

Anda mendapati diri Anda berpikir bahwa itu adalah kesalahan Anda sepenuhnya ketika orang lain memperlakukan Anda dengan buruk. Akhirnya, ingatan Anda tentang peristiwa lain dipertanyakan. Anda mulai percaya bahwa Anda mengada-ada dan berhenti membicarakan banyak hal. Anda mempertanyakan cengkeraman Anda pada kenyataan.

7. Terlalu Keras Mengkritik Diri Sendiri

 

Manusia banyak yang menjadi pengkritik paling keras terhadap dirinya sendiri, berlaku juga bagi para self-gaslighter. Apapun yang dilakukan tidak akan pernah terlihat sempurna.

 

Menandakan bahwa Anda tidak mampu melakukannya. Anda hanya mengharapkan kesempurnaan dalam segala hal yang Anda lakukan dan katakan atau lihat sebagai kegagalan.

 

 

 

 

 

Sumber :

Otis, R. (2019, October 25). What’s ‘Self-Gaslighting’ and How Do I Unlearn It? Healthline. https://www.healthline.com/health/mental-health/unlearning-self-gaslighting

Kristenson, S. (2022, October 3). Self-Gaslighting: 9 Signs & How to Stop Gaslighting Yourself. Happier Human. https://www.happierhuman.com/self-gaslighting/

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.