Deeptalk.co.id – Membangun rumah tangga yang harmonis memang harapan setiap pasangan. Sayangnya, hal tersebut terkadang tidak mudah. Ada saja tantangan-tantangan rumit yang dihadapi suami istri dalam membangun rumah tangga yang harmonis.

Tantangan dalam mempertahankan dan membangun rumah tangga harmonis datang dari banyak sisi. Dalam beberapa kasus, tantangan berasal dari eksternal keluarga, namun banyak juga yang berasal dari internal keluarga itu sendiri.

Setiap masalah tentu ada jalan keluarnya. Salah satunya masalah yang menimpa pasangan suami istri. Kadang kala masalah tersebut tidak bisa terselesaikan oleh pasangan itu sendiri. Maka tidak heran jika sering kali keluarga atau kerabat terdekat ikut campur untuk menyelesaikan permasalahan dalam hubungan pernikahan tersebut. Namun tidak bisa dipungkiri bahwa ikut campur keluarga justru tidak jarang membuat masalah lebih runyam.

Tahukah kamu bahwa pasangan suami istri bisa tertolong dalam menyelesaikan masalah pernikahan mereka dengan melakukan konsultasi dengan psikolog atau orang-orang yang telah tersertifikasi dalam bidang tersebut. Sesi konseling tersebut dikenal dengan istilah konseling pernikahan.

Untuk mengenal lebih jauh mengenai konseling pernikahan, artikel kali ini akan secara khusus membahas mengenai hal tersebut. Sebelum kita masuk pada topik pembahasan utamanya, perlu diketahui bahwa artikel ini dibuat sebagai bahan edukasi. Jika kamu memiliki masalah psikologis, khususnya dalam kehidupan berumah tangga, jangan ragu untuk melakukan konsultasi atau pemeriksaan lebih lanjut dengan psikolog.

Pengertian Konseling Pernikahan

Pengertian Konseling Pernikahan (Freepik)

Seperti namanya, konseling pernikahan adalah salah satu jenis psikoterapi yang diberikan kepada pasangan yang sudah menjalin hubungan pernikahan. Konseling pernikahan memiliki tujuan untuk membantu pasangan suami istri dalam mengatasi permasalahan yang timbul pada hubungan pernikahan.

Konseling pernikahan melibatkan setidaknya tiga individu, yaitu suami dan istri sebagai orang yang menerima terapi, dan terapis sebagai orang yang melakukan terapi. Orang yang melakukan terapi tentunya haruslah orang-orang yang sudah tersertifikasi dalam bidang tersebut. misalnya psikolog atau psikiater. Selain sudah memiliki sertifikasi khusus, penting juga untuk memilih terapis yang sudah terbiasa mengatasi kasus-kasus pernikahan, keluarga, atau rumah tangga. Biasanya, mereka dikenal dengan konselor pernikahan.

Berbeda dengan psikoterapi untuk kasus-kasus gangguan mental berat yang membutuhkan perawatan jangka panjang, konseling pernikahan umumnya bersifat jangka pendek. Konseling pernikahan juga bisa dilakukan seorang diri (hanya dilakukan suami, atau hanya dilakukan istri), bisa juga dilakukan berpasangan. Meski demikian, disarankan untuk kedua belah pihak agar saling mendukung dalam proses konseling tersebut. Dengan demikian, sesi konseling bisa berjalan dengan baik.

Baca juga: Waspada Dampak Duck Syndrome

Seberapa Efektif Mengikuti Konseling Pernikahan?

Seberapa Efektif Mengikuti Konseling Pernikahan? (Freepik)

Menurut American Association of Marriage and Family Therapist, 98% pasangan yang mengikuti konseling pernikahan merasa puas akan hasil yang mereka dapatkan. Dengan demikian, walaupun terdapat kemungkinan ketidakpuasan, namun itu merupakan angka yang sangat kecil.

Pada dasarnya, setiap psikoterapi memiliki kemungkinan gagal dalam membantu penderita. Meski demikian, perlu diingat bahwa banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut. Hal yang sama juga berlaku untuk konseling pernikahan. Sepandai-pandainya terapis, akan ada kemungkinan kegagalan di dalamnya. Meski demikian, perlu diingat bahwa banyak faktor yang mempengaruhi hal tersebut.

Setiap pasangan yang mengikuti sesi konseling pernikahan bisa saja mendapatkan efek yang berbeda-beda. Berikut beberapa faktor yang mempengaruhi efektif dan tidaknya konseling pernikahan:

Motivasi

Saat mengikuti konseling pernikahan, setiap pasangan tentu memiliki tujuan yang berbeda-beda. Beberapa pasangan memang benar-benar ingin terbebas dari masalahnya, beberapa lainnya justru hanya sekedar formalitas atau paksaan dari eksternal. Orang-orang yang ingin terbebas dari masalahnya tentu memiliki motivasi yang kuat dalam mengikuti sesi konseling pernikahan. Berbeda dengan mereka yang hanya melakukannya atas dasar formalitas atau paksaan. Hal tersebut akan sangat mempengaruhi hasil dari konseling pernikahan tersebut.

Selain itu, motivasi juga harus dimiliki oleh suami dan istri. Jika salah satunya termotivasi, dan satunya tidak, maka konseling pernikahan juga tetap tidak membuahkan hasil yang maksimal. Untuk itu, cobalah memiliki motivasi yang kuat bagi kedua belah pihak.

Keseriusan

Selain motivasi, setiap pasangan juga perlu memiliki keseriusan dalam mengikuti konseling pernikahan. Keseriusan suami istri akan mempengaruhi efektifitas dari konseling pernikahan tersebut. Karena keseriusan ini pula, pasangan memiliki semangat dalam mengikuti setiap sesi dalam proses konseling tersebut.

Gangguan mental

Dalam beberapa kasus, suami atau istri dengan gangguan mental perlu untuk mengatasi gangguan mental tersebut terlebih dahulu. Pasalnya, masalah rumah tangga akan lebih sulit terselesaikan jika salah satu atau keduanya memiliki gangguan mental. Dengan demikian, gangguan mental pada suami atau istri juga mempengaruhi efektifitas dari konseling pernikahan.

Dalam beberapa kondisi gangguan mental memang tidak disadari. Namun saat proses konseling pernikahan, terapis bisa akan menyadari jika suami atau istri mengalami gangguan mental. Biasanya, terapis akan fokus mengatasi gangguan mental terlebih dahulu, baru akan melanjutkan sesi konseling pernikahan.

Itu dia sedikit penjelasan mengenai konseling pernikahan. Jika kamu dan pasangan memiliki masalah seputar pernikahan, jangan ragu untuk mengikuti konseling pernikahan. Kamu bisa segera mengunjungi psikolog, psikiater, atau biro psikologi terdekat.

Semoga artikel ini dapat bermanfaat.

Baca juga: Apa Itu Duck Syndrome?

MEMBUTUHKAN KONSULTAN KESEHATAN MENTAL UNTUK  INDIVIDU ATAU PERUSAHAAN? KAMI PUNYA SOLUSI MENYELURUH MASALAH MENTAL HEALTH.

HUBUNGI KAMI MELALUI KONTAK DIBAWAH INI:

DeepTalk by Logos Indonesia: Biro Psikologi & Konsultan HRD

Layanan:
1. Rekrutmen & Asemen Karyawan
2. Konsultansi MSDM
3. Training & Development by @logosinstituteofficial
4. Outbound
5. Konseling Online Berbasis Android & iOS by @deeptalkindonesia
6. Klinik Konsultasi Psikologi & Tumbuh Kembang Anak by @deepgrowindonesia
7. Layanan Psikologi Pendidikan by EduQuotient
.
Hubungi kami (Bisa Langsung Klink Nomor Dibawah Ini):

📱Rekrutmen, Asemen & Konsultansi MSDM: 0811-1744-456
📱Training & Outbound : 0811-1075-456
📱Klinik Psikologi, Konseling & Tumbuh Kembang Anak: 0811-1814-456
📱EduQuotient (Psi. Pendidikan): 0811-1157-456

Email : admin@logosconsulting.co.id
.
Follow Kami:
Logos Indonesia : @logosindonesiaofficial
Logos Institute : @logosinstituteofficial
DeepTalk Indonesia : @deeptalkindonesia
DeepGrow Indonesia : @deepgrowindonesia

Denounce with righteous indignation and dislike men who are beguiled and demoralized by the charms pleasure moment so blinded desire that they cannot foresee the pain and trouble.
0

No products in the cart.